Kiprah Internasional

71

terlibat aktivisme bersama Gus Dur, Pak Holland adalah

seorang

pengusaha

telekomunikasi.

Perkenalannya

dengan Gus Dur dikarenakan ketertarikannya yang dalam

terhadap mistisisme. Ia lalu menjual perusahaannya dan

mempersunting seorang wanita dari Magelang.

Kiprah Gus Yahya di dunia internasional tak luput

dari peran pamannya. Sejak 2008 Gus Dur rupanya sudah

menyerahkan aktivismenya kepada Gus Mus karena

kondisi fisiknya yang semakin lemah. Berbagai undangan

dari berbagai negara dihadiri oleh Gus Mus: Eropa,

Timur Tengah, dan Amerika. Berbagai macam kegiatan

internasional Gus Dur, semuanya diserahkan kepada

Gus Mus. Selain lawatan ke berbagai negara, Gus Mus

mendirikan beberapa organisasi penting, seperti Center

for Quranic Studies, Institute for Islam and Quran Studies

(IQS), dan bersama sejumlah intelektual Mesir mendirikan

Pusat Studi Islam dan Quran di Kairo.

Pada 2011, Gus Yahya terlibat obrolan kecil-kecilan

dengan Gus Mus. Pamannya tersebut tiba-tiba cerita

bahwa dirinya akan berkunjung ke Eropa. Gus Yahya lalu

menimpal dengan menyeletuk bahwa dirinya ingin ikut

serta dalam kegiatan tersebut dan pamannya kemudian

membolehkan dan akan meminta panitia untuk mengatur

perjalanan. Biasanya pamannya mengajak keponakannya

yang lain dan Khodli Arief yang berasal dari Jember. Gus

Yahya memiliki kedekatan yang sangat kental dengan

pamannya. Ia seperti tak punya halangan untuk berbicara

apa saja dengannya. Bahkan ia merasa bahwa dirinya

lebih dekat dengan pamannya ketimbang dengan ayahnya

sendiri.